
Metahistory: Mengungkap Sejarah Langka
Di antara yang tampak, ada yang tidak tampak. Di antara yang terlihat, ada yang masih samar. Begitu pula dengan narasi sejarah. Di balik konstruksi sejarah yang banyak diketahui kebanyakan orang, ada bagian-bagian sejarah yang jarang bahkan tidak banyak diketahui publik karena memang tidak terungkap dalam narasi sejarah arus utama. Padahal sesungguhnya hal tersebut merupakan sesuatu yang bersifat krusial, memiliki nilai historis tinggi, dan patut diketahui khalayak luas.
Metahistory: Mengungkap Sejarah Langka akan mengungkap narasi-narasi sejarah yang terpendam, seperti apakah benar dua hari setelah keluarnya Supersemar, Presiden Soekarno pernah mengeluarkan Surat Perintah 13 Maret 1966 (Supertasmar) untuk mencabut Supersemar? Siapakah presiden pertama ASEAN Football Federation (AFF)? Apa motif tersirat Uni Soviet mendukung bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur? Negara mana yang pertama kali menggagas pembentukan ASEAN? Dan hal-hal metasejarah lainnya.
Buku ini menguak beberapa peristiwa sejarah yang jarang diungkap dan tidak banyak diketahui orang. Di dalamnya juga menguak beberapa peristiwa sejarah langka, mulai dari yang bersifat lokal, nasional, regional hingga internasional. Semuanya dibahas dengan bahasa yang tajam, proporsional, dan apa adanya. Semoga buku ini bisa membuka mata dan pikiran pembaca tentang sebuah kebenaran.
Author | : | Moh. Zahirul Alim |
Price | : | Rp 79,000 |
Category | : | NON-FICTION |
Page | : | 162 halaman |
Format | : | E-Book |
Size | : | 14 X 21 |
ISBN | : | 9786230417658 (PDF) |
Publication | : |
Di masa-masa awal kemerdekaan, ada beberapa negara sahabat yang mau mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia, yaitu India, Mesir, dan Australia. Dalam beberapa literatur nasional, pengakuan India dan Mesir terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia sering disebutkan secara eksplisit. Sejarah mencatat, India mengakui kemerdekaan Indonesia pada 7 September 1946.1 Mesir memberikan pengakuannya kepada Indonesia secara de facto pada 18 November 19462 dan secara de jure pada 10 Juni 1947.3 Berbeda dengan dua negara tersebut, pengakuan Australia atas kedaulatan Indonesia bisa dibilang jarang terungkap secara luas sehingga tidak banyak yang tahu. Tahukah kamu kapan Australia memberikan pengakuannya secara de jure kepada Indonesia? Artikel ini akan mencoba berbagi informasi terkait hal tersebut.

RECOMMENDED FOR YOU Explore More

_1710309377.jpg)
_1710309378.jpg)
