✨📖 𝙍𝙚𝙫𝙞𝙚𝙬 𝘼𝙣𝙜𝙜𝙖𝙧𝙖 𝙆𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙗𝙮 𝙏𝙞𝙖𝙣 𝙏𝙤𝙥𝙖𝙣𝙙𝙞 🔍✨ 🍀✏️🍀 Blurb: Novel ini mengisahkan tentang Aruna, gadis yang sejak kecil bercita-cita menjadi seorang manajer. Sayangnya, setelah impiannya itu terwujud, kejadian-kejadian ganjil malah datang menghantuinya. Dimulai dari kamar apartemennya yang tiba-tiba didatangi oleh makhluk halus hingga terseretnya nama Aruna dalam kematian tragis yang mendadak dialami oleh orang-orang yang berada di sekitarnya. Apa sebenarnya yang terjadi? Apakah ini hanya kebetulan? atau semua kejadian tersebut berhubungan dengan waktu kelahiran Aruna yang dijuluki sebagai "Anggara Kasih" / "Penukar Kematian"? 🍀✏️🍀 Isi : Hal pertama yang ingin aku soroti adalah covernya. Jujur saya, aku membaca buku ini karena covernya yang cantik tanpa melihat sinopsisnya terlebih dahulu. Dan ternyata, covernya yang hijau segar menyembunyikan kisah tragis, seram dan menakutkan. Untuk bagian isi, tokoh utama dalam novel ini bernama Aruna, dia adalah 𝘣𝘳𝘢𝘯𝘤𝘩 𝘮𝘢𝘯𝘢𝘨𝘦𝘳 dari sebuah perusahaan. Selain itu, tokoh lain yang juga mendapat sorot utama dalam novel ini bernama Jemmi yang merupakan seorang polisi sekaligus teman lama Aruna. Uniknya, Aruna & Jemmi lahir pada waktu yang bersamaan, yakni pada Selasa Kliwon malam 1 Suro yang menurut kepercayaan setempat, mereka termasuk Anggara Kasih. Anggara kasih merupakan julukan yang diberikan kepada orang-orang yang lahir pada Selasa Kliwon. Mereka dikenal spesial karena biasanya mereka dilimpahi banyak keberuntungan. Selain itu, dikatakan juga mereka dapat menukar kematian mereka dengan orang terdekatnya. Berkat kelebihannya ini, mereka rentan menjadi target tumbal pesugihan. Novel ini memiliki genre Mystery Thriller dengan bumbu Horror. Diceritakan dari sudut pandang orang ketiga dengan fokus menceritakan Aruna dan Jemmi secara bergantian. Alurnya sendiri menggunakan alur maju dengan beberapa kali diselingi kilas balik kisah masa lalu dari beberapa tokoh. 🍀✏️🍀 Poin Plus: 1. Aku suka dengan banyaknya misteri pembunuhan yang ada di buku ini. Hal tersebut membuat pembaca tidak merasa bosan karena banyak sekali teka-teki yang harus dipecahkan. 2. Suka dengan nuansa horror yang melingkupi cerita. Hal ini menjadi pengalaman baru, karena aku belum pernah membaca novel mystery thriller yang disertai dengan hal-hal ghaib. 3. Suka dengan bagian ending yang ditutup dengan drama yang menguras air mata. 🍀✏️🍀 Poin Minus: 1. Terdapat pengulangan deskripsi rumah Aruna di dua halaman yang berurutan (hal. 5&6). Aku tidak tahu mengapa kalimat yang cukup panjang itu perlu ditulis ulang dengan kata-kata yang sama persis. 2. Terdapat kata yang hilang pada kalimat terakhir di halaman 23. 3. Ini hanya selera pribadi, tapi aku sedikit tidak suka dengan penggunaan istilah "pembunuh berdarah dingin" yang diungkapkan oleh Jemmi saat melihat aura salah satu karakter. Menurutku, akan lebih baik jika diganti menjadi aura "pembunuh" atau "penjahat" saja. 4. Terdapat kata yang terbalik di hal. 154, - "Saya ambil dulu minum". 5. Terdapat kesalahan deskripsi ciri orang yang menculik Aruna. Pada hal.177, Aruna mengatakan kepada Jemmi bahwa orang yang menculiknya memiliki ciri-ciri rambut putih gondrong, berkumis dan berjanggut panjang. Akan tetapi di hal.183, saat Jemmi bercerita kepada Mbah Tirta, Jemmi menambahkan ciri berperawakan tinggi, padahal Aruna tidak menyebut ciri tersebut dan Jemmi tidak pernah melihat penculiknya. 6. Hal tersebut kembali lagi terulang di hal.191, pada saat itu Jemmi menelpon Ruri untuk segera mengirimkan tim ke apartemen X karena dia menemukan jasad X di bawah bathtub kamarnya. Akan tetapi respon Ruri yang mengatakan "X dimutilasi? " sangat aneh karena Jemmi tidak pernah memberi tahu Ruri bahwa X ditemukan meninggal dalam keadaan dimutilasi. (𝘚𝘦𝘮𝘰𝘨𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘥𝘪𝘫𝘢𝘥𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪 𝘣𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘳𝘦𝘷𝘪𝘴𝘪) 🍀✏️🍀 📍Kalimat Favorit: "Tidak akan ada monster selama tidak ada manusia lain yang berhati monster." 📍Amanat: "Tetaplah bersyukur dengan segala pemberian yang Tuhan berikan." 📍Rekomendasi: Cocok buat kalian yang suka dengan novel Mystery Thriller yang penuh dengan teka-teki dan adegan pembunuhan yang cukup brutal. Selain itu, aku rasa para pecinta novel Horror juga akan menyukai novel ini. 📍Rating: 3/5 ⭐

✨📖 𝙍𝙚𝙫𝙞𝙚𝙬 𝘼𝙣𝙜𝙜𝙖𝙧𝙖 𝙆𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙗𝙮 𝙏𝙞𝙖𝙣 𝙏𝙤𝙥𝙖𝙣𝙙𝙞 🔍✨ 🍀✏️🍀 Blurb: Novel ini mengisahkan tentang Aruna, gadis yang sejak kecil bercita-cita menjadi seorang manajer. Sayangnya, setelah impiannya itu terwujud, kejadian-kejadian ganjil malah datang menghantuinya. Dimulai dari kamar apartemennya yang tiba-tiba didatangi oleh makhluk halus hingga terseretnya nama Aruna dalam kematian tragis yang mendadak dialami oleh orang-orang yang berada di sekitarnya. Apa sebenarnya yang terjadi? Apakah ini hanya kebetulan? atau semua kejadian tersebut berhubungan dengan waktu kelahiran Aruna yang dijuluki sebagai "Anggara Kasih" / "Penukar Kematian"? 🍀✏️🍀 Isi : Hal pertama yang ingin aku soroti adalah covernya. Jujur saya, aku membaca buku ini karena covernya yang cantik tanpa melihat sinopsisnya terlebih dahulu. Dan ternyata, covernya yang hijau segar menyembunyikan kisah tragis, seram dan menakutkan. Untuk bagian isi, tokoh utama dalam novel ini bernama Aruna, dia adalah 𝘣𝘳𝘢𝘯𝘤𝘩 𝘮𝘢𝘯𝘢𝘨𝘦𝘳 dari sebuah perusahaan. Selain itu, tokoh lain yang juga mendapat sorot utama dalam novel ini bernama Jemmi yang merupakan seorang polisi sekaligus teman lama Aruna. Uniknya, Aruna & Jemmi lahir pada waktu yang bersamaan, yakni pada Selasa Kliwon malam 1 Suro yang menurut kepercayaan setempat, mereka termasuk Anggara Kasih. Anggara kasih merupakan julukan yang diberikan kepada orang-orang yang lahir pada Selasa Kliwon. Mereka dikenal spesial karena biasanya mereka dilimpahi banyak keberuntungan. Selain itu, dikatakan juga mereka dapat menukar kematian mereka dengan orang terdekatnya. Berkat kelebihannya ini, mereka rentan menjadi target tumbal pesugihan. Novel ini memiliki genre Mystery Thriller dengan bumbu Horror. Diceritakan dari sudut pandang orang ketiga dengan fokus menceritakan Aruna dan Jemmi secara bergantian. Alurnya sendiri menggunakan alur maju dengan beberapa kali diselingi kilas balik kisah masa lalu dari beberapa tokoh. 🍀✏️🍀 Poin Plus: 1. Aku suka dengan banyaknya misteri pembunuhan yang ada di buku ini. Hal tersebut membuat pembaca tidak merasa bosan karena banyak sekali teka-teki yang harus dipecahkan. 2. Suka dengan nuansa horror yang melingkupi cerita. Hal ini menjadi pengalaman baru, karena aku belum pernah membaca novel mystery thriller yang disertai dengan hal-hal ghaib. 3. Suka dengan bagian ending yang ditutup dengan drama yang menguras air mata. 🍀✏️🍀 Poin Minus: 1. Terdapat pengulangan deskripsi rumah Aruna di dua halaman yang berurutan (hal. 5&6). Aku tidak tahu mengapa kalimat yang cukup panjang itu perlu ditulis ulang dengan kata-kata yang sama persis. 2. Terdapat kata yang hilang pada kalimat terakhir di halaman 23. 3. Ini hanya selera pribadi, tapi aku sedikit tidak suka dengan penggunaan istilah "pembunuh berdarah dingin" yang diungkapkan oleh Jemmi saat melihat aura salah satu karakter. Menurutku, akan lebih baik jika diganti menjadi aura "pembunuh" atau "penjahat" saja. 4. Terdapat kata yang terbalik di hal. 154, - "Saya ambil dulu minum". 5. Terdapat kesalahan deskripsi ciri orang yang menculik Aruna. Pada hal.177, Aruna mengatakan kepada Jemmi bahwa orang yang menculiknya memiliki ciri-ciri rambut putih gondrong, berkumis dan berjanggut panjang. Akan tetapi di hal.183, saat Jemmi bercerita kepada Mbah Tirta, Jemmi menambahkan ciri berperawakan tinggi, padahal Aruna tidak menyebut ciri tersebut dan Jemmi tidak pernah melihat penculiknya. 6. Hal tersebut kembali lagi terulang di hal.191, pada saat itu Jemmi menelpon Ruri untuk segera mengirimkan tim ke apartemen X karena dia menemukan jasad X di bawah bathtub kamarnya. Akan tetapi respon Ruri yang mengatakan "X dimutilasi? " sangat aneh karena Jemmi tidak pernah memberi tahu Ruri bahwa X ditemukan meninggal dalam keadaan dimutilasi. 🍀✏️🍀 📍Kalimat Favorit: "Tidak akan ada monster selama tidak ada manusia lain yang berhati monster." 📍Amanat: "Tetaplah bersyukur dengan segala pemberian yang Tuhan berikan." 📍Rekomendasi: Cocok buat kalian yang suka dengan novel Mystery Thriller yang penuh dengan teka-teki dan adegan pembunuhan yang cukup brutal. Selain itu, aku rasa para pecinta novel Horror juga akan menyukai novel ini. 📍Rating: 3/5 ⭐