Rumah Baru untuk Bunga
Bunga memiliki sebuah geng yang anggotanya adalah anak-anak orang kaya. Banyak kejadian lucu di sekolah akibat kesombongan geng ini.
Suatu ketika Papa Bunga kena PHK. Akibatnya, mereka terpaksa harus pindah ke rumah kecil yang berada di dalam gang. Lebih sedih lagi, adik Bunga yang bernama Rama sakit parah dan papa tidak punya uang untuk biaya pengobatan.
Lalu bagaimana dengan geng keren? Apakah Bunga masih bisa mengikuti gaya hidup mereka?
Awalnya Bunga kabur dari rumah baru, sampai bertemu penculik. Namun, di rumah baru itulah Bunga malah mendapat banyak pelajaran. Lingkungan itu membawa Bunga
lebih dekat dengan Tuhan.
Author | : | Nagiga |
Price | : | Rp 49,000 |
Category | : | FICTION |
Page | : | 100 halaman |
Format | : | E-Book |
Size | : | 13 X 19 |
ISBN | : | 00000 |
Publication | : |
Pagi ini langit Jakarta begitu cerah. Angin bertiup semilir. Lalu lintas mulai ramai dipadati pejalan kaki. Deru suara kendaraan bermotor seakan saling berlomba untuk melaju lebih cepat.
Bunga mengayuh sepedanya dengan segera. Ia tidak ingin terlambat tiba di sekolah. Bila terlambat, pasti akan repot. Ia harus lapor Pak satpam yang sudah menutup pintu gerbang. Namanya akan dicatat sebagai siswa yang tidak dispilin. Beruntung Bunga sudah sampai di kelas sebelum bel berbunyi. Tak lama kemudian SD Berlian memulai pelajaran.
Saat jam istirahat tiba, Manda menghampiri Bunga.
“Bunga!” sapa Manda.
“Ya, Manda,” jawab Bunga.
“Kita jajan mie goreng yuk!” ajak Manda.
Bunga mengacungkan jempolnya, “Oke!”
Keny dan Arlin sudah menunggu di depan kantin. Lalu mereka berempat berkumpul bersama.