New Release

Asrama Dara

14-16 tahun

Synopsis

Sebagai seorang penulis novel online horor yang memiliki jutaan pembaca, Putri tertantang untuk menulis sebuah novel terbaru yang berkisah tentang pembunuhan berantai.
Bersamaan dengan itu, Putri memutuskan untuk melanjutkan sekolah tingkat atasnya di sebuah sekolah berasrama.
Namun, di luar dugaan, terjadi pembunuhan berantai di sekolah berasrama itu yang mirip dengan cerita novel yang sedang Putri tulis, membuat ia dituduh sebagai pelakunya. Ini membuat Putri bertekad mencari siapa pelaku pembunuhan yang sebenarnya.
Akankah Putri berhasil mengungkap siapa sebenarnya pelaku pembunuhan itu? Atau ia justru akan menjadi korban berikutnya?

Gramedia Digital

Author	:	Gideon Budiyanto
Price	:	Rp 65,000
Category	:	FICTION,MYSTERY & THRILLERS
Page	:	156 halaman
Format	:	E-Book
Size	:	13 X 19
ISBN	:	00000
Publication	:	30 January 2024

Sepuluh tahun yang lalu.
Laki-laki itu menatap gadis kecil yang sedang berdiri ketakutan di hadapannya dengan pandangan liar. Tangannya memegang lengan gadis itu kuat-kuat.
“Ayo sini, jangan cengeng, ah.”
Gadis kecil itu hampir menangis ketika laki-laki itu dengan perlahan membuka pakaiannya satu demi satu. Tubuhnya Gemetar.
“Jangan takut ya, lama-lama kamu juga akan biasa.”
Gadis kecil itu semakin ketakutan. Di badannya kini hanya tersisa celana dalam saja.
Laki-laki itu lalu mencium pipinya kemudian beranjak menuju ke arah pintu kamar. Ditutupnya pintu itu secara perlahan. Keheningan merayap di sana.
Gadis kecil itu memejamkan matanya. Ia tahu tidak akan bisa menanggung apa yang akan dialaminya nanti. Ia butuh seseorang yang mampu menjadi dirinya. Seseorang yang kuat dan tidak lemah seperti dirinya.
Gadis kecil itu perlahan membuka matanya dan memandang laki-laki di hadapannya itu dengan sorot mata yang aneh. Badannya tidak lagi gemetar. Gadis itu sepertinya sudah siap. Sebuah senyuman tersungging di bibirnya.
Senyuman yang menyeramkan.

Raens Halim

3 months ago

🏢𝘛𝘳𝘪𝘨𝘦𝘳 𝘞𝘢𝘳𝘯𝘪𝘯𝘨 : Asrama Dara mengangkat isu tentang pembulian, pelecehan dan pembunuhan. 🏢Putri seorang gadis SMA yang selalu dibuli oleh teman-temannya karena rambutnya yang keriting dan warna kulitnya yang lebih hitam jika dibandingkan dengan teman-temannya di Jakarta. Papua adalah kampung halamannya, dia mau tidak mau bersekolah di Jakarta karena ayahnya mendapat panggilan kerja di sebuah rumah sakit besar di Jakarta. 🏢Ayahnya seorang dokter dan ibunya seorang arsitektur. Bisa dibilang keluarga mereka cukup berada. Namun, kedua orang tuanya sibuk bekerja, apalah artinya rumah yang megah dan mewah jika dia tetap merasa kesepian sedangkan di sekolah dia selalu dibuli. Hal tersebut membuatnya mencari kegiatan baru, yaitu menulis. Putri menulis kisah-kisah horor di 𝘱𝘭𝘢𝘵𝘧𝘰𝘳𝘮 menulis 𝘰𝘯𝘭𝘪𝘯𝘦 yang bernama Novelku dengan nama pena PurpleHeart. 🏢Tiba-tiba dia kepikiran untuk keluar dari zona nyamannya untuk menulis cerita yang sedikit berbeda, yaitu tentang pembunuhan. Dia pun menggunakan judul Asrama Dara, setelah melihat berita pembunuhan yang terjadi terhadap seorang gadis bernama Dara. Tak lama setelah itu Dara pindah ke sebuah sekolah bernama sekolah Budi Pekerti di Jakarta Selatan dan pastinya sekolah tersebut memiliki asrama. Dia memang ingin pindah sekolah kerena sudah tidak tahan perlakuan teman-temannya di sekolah sebelumnya.