Guru Masa Kini
Pahlawan tanpa tanda jasa adalah predikat abadi yang senantiasa disematkan kepada guru. Namun, predikat tersebut seakan menjadi kutukan yang juga tak kalah abadinya. Predikat dan kutukan yang terpatri dalam profesi guru, juga memenjarakan pemahaman bahwa guru harus menjaga keabadian cara mendidik siswa dari zaman ke zaman. Dengan membaca buku ini, guru akan tahu bahwa semua keabadian itu tidak pernah ada. Guru masa kini, harus terus berbenah demi pendidikan yang lebih baik.
Author | : | Ane Ainun N., S.Pd.,Fajar Purnama S., S.Pd. |
Price | : | Rp 35,000 |
Category | : | NON-FICTION,SELF-IMPROVEMENT |
Page | : | 84 halaman |
Format | : | E-Book |
Size | : | 14 cm X 21 cm |
ISBN | : | 9786230413384 |
Publication | : | 12 May 2023 |
Pendidikan di zaman milenial ini sangat mengkhawatirkan. Bagaimana tidak, mulai dari murid hingga guru memiliki masalah dalam penerapan pembelajaran berbasis daring. Banyak pihak yang tidak bisa mengoperasikan gawainya sebagai alat dasar proses pembelajaran. Padahal di zaman milenial ini, penggunaan gawai sebagai media belajar sangatlah penting dan bisa dikatakan sebagai kebutuhan primer.
Belum lagi dengan komponen pembelajaran yang terkesan kolot dan enggan untuk mengikuti perkembangan zaman. Hingga akhirnya pembelajaran pun terpaksa mengikuti model yang sudah ada meski telah tertinggal berpuluh-puluh tahun dari zamannya sendiri.
Kita bisa melihatnya dengan jelas. Bagaimana pendidikan di negeri ini begitu terbengkalai. Seakan tidak paham, hingga banyak pihak yang saling menyalahkan tentang ketertinggalan ini. Siswa menyalahkan gurunya. Guru menyalahkan dinasnya. Dinas menyalahkan menterinya. Menteri menyalahkan siswanya. Berputar terus tanpa menemukan titik terang yang mampu menjadi solusi terbaik bagi permasalahan pendidikan di Indonesia.
Ditambah lagi, keadaan pandemi yang memaksa proses pembelajaran menjadi daring semakin menuai permasalahan tak berujung. Semakin carut-marutlah wajah pendidikan di negeri kita ini.
Berangkat dari kekhawatiran itulah penulis berusaha menyusun pemaparan sederhana di dalam buku ini. Tak lain dan tak bukan adalah sebagai upaya dalam membenahi pendidikan di sekitar kita. Pendidikan yang menjadi tanggung jawab semua pihak terlibat. Tanpa perlu menyalahkan siapa pun lagi akan ketertinggalan pendidikan ini.
Buku ini memuat tentang tuntutan zaman akan guru yang berkompetensi dalam mengoperasikan gawai sebagai media pembelajaran. Selain itu, ada pula saran-saran penggunaan media yang cocok sebagai alat pembelajaran di era milenial ini.
Di setiap akhir bab, disediakan kolom komunikatif sebagai tempat pembaca menuangkan idenya. Sebab ide yang tidak ditulis hanya akan menjadi uap dan hilang begitu saja. Oleh karena itulah, penulis merasa perlu membubuhkan kolom tersebut sebagai langkah awal para pembaca untuk menyusun gagasan-gagasan hebatnya.